Drone Show Korea dan Drone Regulatory Sandbox Fair
Penulis Artikel: Ivan Kristianto Singgih, ivanksinggih@gmail.com
Kegiatan drone show Korea dan drone regulatory sandbox fair adalah pameran perkembangan teknologi drone yang dihadiri oleh pemerintah, grup peneliti, badan riset, perusahaan, dll di Korea Selatan. Drone Show Korea ini diselenggarakan oleh beberapa kementrian di Korea Selatan yaitu Ministry of Trade, Industry & Energy; Ministry of Science and ICT; Ministry of Land Infrastructure and Transport, dan Ministry of National Defense, bekerja sama dengan pemerintah daerah. Drone Show Korea ini diklaim sebagai kegiatan pameran drone terbesar di Korea dan Asia. Sedangkan Drone Regulatory Sandbox Fair adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh Ministry of Land, Infrastructure and Transport of South Korea dan Korea Institute of Aviation Safety Technology (KIAST). Kata sandbox untuk merepresentasikan lokasi di mana teknologi drone bisa diuji coba sebelum penggunaannya secara riil. Kegiatan pameran seperti ini menarik partisipasi ratusan perusahaan pengembang drone dari skala kecil menengah, yang risetnya juga didanai dari dana pemerintah Korea Selatan. Informasi lebih lanjut mengenai Drone Show Korea (dalam bahasa Inggris) bisa dilihat di: http://eng.droneshowkorea.com/main/main.php.
Kedua event ini menampilkan banyak sekali produk drone (dan alat pendukungnya), sistem kendali drone, maupun konsep ide produk/sistem yang dikembangkan oleh banyak pihak, termasuk universitas, badan riset, dan badan pemerintah. Setiap pengembang diberikan area booth untuk menunjukkan karyanya. Di samping pameran per booth ini, ada diskusi panel yang melibatkan pembicara dari badan internasional ternama, seperti Intel dan NASA. Paparan presentasi dari berbagai bidang aplikasi drone juga dilakukan oleh badan pengembang drone di Korea. Beberapa teknologi menarik yang disampaikan antara lain:
- Penggunaan drone untuk mengamati pergerakan ilegal orang dan kapal (Korea Coast Guard).
- Drone yang diperlengkapi speaker untuk menegur kegiatan konstruksi ilegal (LG U+).
- Pemetaan jalan dengan drone yang dilengkapi metode machine learning untuk menghilangkan kendaraan dari jalan (4S Mapper).
- Pengambilan foto oleh drone dan transmisi secara online lewat jaringan LTE dengan kecepatan tinggi (SK Telecom; www.sktelecom.com).
- Penerbangan drone dengan sumber tenaga bahan bakar dan listrik (Jouav dn Tricell International Co. Ltd.; www.jouav.com/www.tricell-intl.com).
- Alat pendeteksi drone dalam jarak 2.5 km dengan kemampuan jangkauan pandang sebesar 90 hingga 360 derajat (S-Connect; www.s-connect.co.kr).
- Alat radio frequency jammer untuk menetralkan drone yang sedang terbang di area terlarang.
- Penggunaan drone untuk pengamatan kondisi jalan layang, yang sulit dijangkau oleh manusia (Korea Expressway Corporation).
Kegiatan sharing antarlembaga seperti ini membuka wawasan mengenai teknologi yang berhasil dikembangkan oleh tiap pelaku, dan membuka peluang kerjasama satu sama lain. Selain itu, kegiatan paparan target capaian riset mendorong pengembangan produk drone dan alat pendukungnya ke level yang lebih tinggi. Paparan dari sisi pengembangan teknologi ini juga didukung dengan diskusi mengenai kebutuhan pengembangan regulasi penerbangan drone di Korea Selatan dalam berbagai kondisi terbang drone dari sisi pengembang aturan (dan sosialisasi untuk mendorong pengembang drone sehingga memahami dan menaati aturan penerbangan drone tersebut). Selain kegiatan sharing hasil riset di atas, ada pula kegiatan pengenalan drone bagi generasi muda lewat teknologi Virtual Reality, kegiatan perakitan drone, drone coding, dsb.
Referensi:
http://eng.droneshowkorea.com/main/main.php
Partisipasi langsung ke Drone Show Korea 2018 dan Drone Regulatory Sandbox Fair 2019
- WEBINAR : Diskusi Perkembangan dan Kehidupan Riset (2023/06/10) - 2023-05-24
- Webinar : Experimen dalam Penelitian - 2023-02-09
- WEBINAR SERIES: Program Pengenalan Pengurus - 2023-02-07
0 Comments